This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 November 2012

Ulah Kaki Kecil

kipas angin di ruang tamuku berputar-putar, debu berterbangan mengotori ruang tamuku
langkah-langkah kaki kecil selalu bermain-main di ruang itu juga, mengeja kata-kata untuk bermain
memang kotor ruang tamu itu, namun kaki-kaki kecil itu tak peduli
mereka selalu bermain-main di tempat itu
semua maina berantakan dan berserakan di ruang tamu
mobil-mobil, kereta-kereta, pesawat-pesawat, kapal-kapal
semua berserakan tak tahu arah
tetapi kaki-kaki kecil itu merasa senag dengan apa yang dilakukannya
berbuat sesuka hati dan keinginan

Selasa, 27 November 2012

Puisi-puisi Eko Cahyono

Langkah Kaki Ku


"Semangat"
"Tidak"
"Kenapa tidak semangat?"
"Tak tahu"
    Perjalanan ku tempuh kurang lebih tiga jam perjalanan demi untuk refresing. Perjalanan itu bagiku sangatlah lama, mungkin karena pikiranku sudah tak fokus pada tujuan. Refresing memang itu tujuan perjalanan ini, bukan tujuan yang lainnya. 
      Kaki ku langkahkan untuk menapaki tangga Bus Arjuna, memski kadang kaki ini terasa bimbang. Bukan karena tak mau tapi karena takut. Keinginan takut itu datang saat aku belum menjalaninya. Akhirnya kaki ku berada dalam bangku paling depan sendiri, tepatnya di belakang sopir bus. Kaki ku aku ajak lagi berdiri dan mengambil mikrofon yang ada di dalam bus untuk memulai berdoa terlebih dahulu sebelum perjalanan. Kepala pun tertunduk untuk berdoa. meski satu dua kepala masih ada yang gojekan namun, ku biarkan saja. Karena masing-masing kepala memiliki hak. 
"Gembira dan riang"
"Musik dangdut bergelora dan membahana didalam bus"
"Keeinginanku perlahan ikut dalam kegembiraan itu"
"Ku lupakan takut"
    Kaki ku lupa akan ketakutannya, dia terlalu asik dengan lantunan lagu dangdut dalam bus. Akhirnya setengah perjalanan terlewati, meski perjalanannya naik turun, berlenggak-lenggok. Kaki ku mulai merasa lelah, capek dan lunglai. 
"Berapa lama lagi sampai tujuan Pak?"
"Satu jam"
"Kaki ku semakin lemah"
    Memang butuh satu jam lagi untuk sampai ke pantai Indrayanti. Pantai yang sangat mempesona di laut selatan. Bbanyak pengunjung hilir mudik untuk menikmati suasana pantai. deburan ombak yang begitu ganasnya menjadi dya tarik tersendiri. Karang-karang yang sangat besar mampu menyihir mata-mata pengunjung. Apalagi di tambah bukit-bukit yang menjulang yang membuat mata-mata pengunjung semakin melayang-layang dalam keindahannya. 
    Kaki ku masih lemah, namun akhirnya bertambah semangat setelah mendapatkan sebungkus nasi. Itu lah energi pertama yang membuat kaki ku lebih bersemangat. Tetapi, semangat itu tak bertahan lama karena air hujan akhirnya membuat semangat-semangat itu luntur terbawa arus. 
"Kita lanjutkan saja perjalanannya"
"Semua belum kumpul"
"Gara-gara hujan"
"Mungkin"
"Tapi mereka dimana"
"Tadi sholat di mushola"
"Jemput saja!"
     Kaki ku melngkah dengan beratapkan payung, sehingga tetesan air hujan tak mampu membasahi kaki ku. Ku hampiri kaki-kaki yang sholehah yang sedang sholat di mushola. Kaki-kaki sholehah itu ternyata lama sekali, mereka tak tahu kalau kaki ku ini dari tadi menunggu. Berdetik-detik, bermenit-menit dan akhirnya setengah jam akhirnya kaki ini berhasil mengajaknya kembali. 
      "Kita lanjutkan perjalanan"
       Setengah jam perjalanan sampailah kaki ku di pantai Baron. Kaki ku segera melahkan keluar dari Bus. ku tujukan langkah pertamaku ke rumah Allah swt untuk menjalankan sholat Dhuhur. Meski terasa lemas namun ku coba untuk melangkah dengan semangat.
        Selesai sholat kaki ku berjalan untuk menikmati indahnya pantai yang kedua yaitu Baron, pantai yang sangat ramai juga, dimana disana terdapat bermacam-macam penjual, dan juga tak lupa keindahan pantainya. Sebelum menikmati deburan ombak dan indahnya pesona laut. Ku hentikan kaki ku di sebuah penjual es degan. Kaki ku lelah dan ingin menikmati segarnya es degan, begitu juga dengan kaki-kaki yang lainnya yang sudah terlebih dulu menikmati es degan. 
"Amis"
"Biasa pantai nelayan"
    Kaki ku mulai melangkah lagi menuju pantai, terlihat dari kejauhan ombak yang begitu ganasnya menerjang karang. Hamparan pasir yang penuh dengan lalu-lalang kaki-kaki, dan juga penuh dengan kapal-kapal nelayan. sungguh ramai sekali pantai Baron. 
        "Sudah cukup"
"Kenapa?"
"Tak ada kebersamaan lagi"





Kebersamaan itu Hanya Terasa Selama Dua Bulan


      Bagi mahasiswa FKIP pasti tidaklah asing dengan kata PPL. Apakah itu PPL? PPL (Program Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program S1 untuk mendapatkan gelar sarjana. Dengan adanya PPL mahasiswa diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjadi guru yang profesional, yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
           Begitulah definisi dari PPL sehingga kita harus melaksanakan yang namanya PPL. Bersama PPL tentu kita akan bercampur menjadi satu dalam instansi sekolah. dari berbagai macam subjurusan yang ada di FKIP kita akan dijaddikan satu. Semula kita hanya selalu berinteraksi sesama jrusan kita masing-masing, namun dalam PPL kita di tuntut untuk saling berinteraksi dengan jurusan yang lain, sekolah, dan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Interaksi itulah lama kelamaan akan membentuk suatu kebersamaan. Kebersamaan dalam segala hal yang berhubungan dengan PPL. Saling kerjasama, membantu, berfikir, memecahkan masalah dan lain-lain. 
        Pelaksanaan PPL memang sangat membantu mahasiswa FKIP, karena disitulah mahasiswa akan belajar dan dituntut menjadi seorang guru yang profesional nantinya. Maka dalam PPL kita harus bisa memanfaatkan segala proses yang kita lalui, mencari hikmah dibalik semua yang telah kita kerjakan. Mencari kekurangan dan kelebihan dengan yang kita lalui, baik dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kegiatan-kegiatan sekolah, interaksi denga sesama warga sekolah dan lainnya. 
           Selama dua bulan lamanya kita bersama, menikmati suka dan duka. Memang tidak mudah bagi kita yang statusnya masih mahasiswa, karena "Mahasiswa itu banyak pekerjaannya" itulah kata-kata yang selalu ada dalam ingatanku selama PPL. 

Senin, 26 November 2012

Selalu Ciyus Bareng Anak SMP 2 Gatak



    Jika suatu potensi seseorang selalu dilatih maka akan memperoleh hasil yang maksimal. Beginilah hasil dari potensi-potensi anak SMP 2 Gatak. Berminggu-minggu dalam melatih dan mengasah potensi mereka, akhirnya sukses juga pementasan drama "Ciyus SMP 2 Gatak". 
   Pementasan drama yang di sutradarai oleh Eko Cahyono, dengan para pemain: Ayu, Nadia, Lutfi Budi Handoyo, Winda, Danus, Esti, Aulia, Riski, Nanda, Diska, Erni, dan Dewi. Di dukung oleh Crew Eni, Triyatun, Ningsih, Ningrum, Anik, Ika, dan Siska. Pementasan yang membawakan cerita"Keong Madu VS Keong Racun" ini berhasil membuat para penonton terharu dan tertawa dengan adegan-adegan yang diperankan masing-masing penonton. Inilah sedikit sinopsis tentang ceritanya.
    "Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama Luna Mayak serta anaknya yang bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri baik hati yang bernama Priyani dan Prisori, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu dengan seorang pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu Priyana, sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di gunakan oleh Keong Madu dan ibunya Luna Mayak untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya kejahatan Luna Mayak dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Mayak di talak tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran dan Keong Madu direstu oleh ayah. Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran pangeran".
    Pementasan ini adalah pementasan yang akan menumbuhkan potensi da kreasi dari peserta didik SMP 2 Gatak. semoga dengan pementasan drama ini anak-anak lebih bisa berekspresi dengan imajinasi. 
salam sukses drama "Ciyus SMP N 2 Gatak"