This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 20 Juli 2013

Perjalanan Cinta


Tak peduli jarak antara kita. Berapa jauh kita berada. Cinta tak mengenal itu semua. Saat mata terpana hati pun berkata. Kejarlah cinta. Cinta menyusuri berbagai liku-liku hati. Mencari sosok yang paling istimewa. Tak butuh rupa tak juga harta. Cinta hanya butuh rasa. Rasa memilih dan juga menerima. Itulah perjalanan cinta. Hingga nanti cinta akan bahagia selamanya

Bunda

Bunda wajah ini masih terlalu biru untuk kasih dan sayangmu. Dirimu begitu menjaga qalbuku disaat aku tak lagi mampu untuk menyangga hidupku. Kau hadirkan kasih dan sayangmu buat anakmu yang sudah beranjak dewasa ini. Tak lupa kau tundukkan wajah muda ini dengan senyummu yang mengharu biru. Memang bukan inginmu untuk menghadiahkan senyum itu kepada anakmu. Namun anakmu ini yang tak mampu menjaga qalbu, seakan mengiris-iris dengan tingkah lakuku selama ini. Sungguh wajah ini tak lagi mampu untuk memandang wajahmu, saat diri sudah tak lagi berharga untukmu. Hanya boisa untuk membuat malu, duhai Bundaku. Kaulah pemberi kasih dan sayang buat anak-anakmu, tak peduli duka dan luka mencabik-cabik hatimu. Senyum itu masih saja terus mengembang dalam wajahmu.

Wahai Kekasihku

Begitu indah parasmu, wahai kekasihku
tak ada rasaku tanpa hadirnya dirimu
membuat qalbuku seakan merasa sendu
bukan hanya haru, saat bertemu denganmu wahai kasihku
kau mampu membuat hariku, seindah surga dunia
menghias dunia dengan cintamu,
wahai kasihku, cinta kita bukan cinta yang biru
harus begitu merasa rindu saat kita tak pernah bertemu
tak peduli kita bertemankan jarak untuk merindu
namun cintaku hanya untukmu, wahai kekaksihku