Sabtu, 20 Juli 2013

Bunda

Bunda wajah ini masih terlalu biru untuk kasih dan sayangmu. Dirimu begitu menjaga qalbuku disaat aku tak lagi mampu untuk menyangga hidupku. Kau hadirkan kasih dan sayangmu buat anakmu yang sudah beranjak dewasa ini. Tak lupa kau tundukkan wajah muda ini dengan senyummu yang mengharu biru. Memang bukan inginmu untuk menghadiahkan senyum itu kepada anakmu. Namun anakmu ini yang tak mampu menjaga qalbu, seakan mengiris-iris dengan tingkah lakuku selama ini. Sungguh wajah ini tak lagi mampu untuk memandang wajahmu, saat diri sudah tak lagi berharga untukmu. Hanya boisa untuk membuat malu, duhai Bundaku. Kaulah pemberi kasih dan sayang buat anak-anakmu, tak peduli duka dan luka mencabik-cabik hatimu. Senyum itu masih saja terus mengembang dalam wajahmu.

0 komentar:

Posting Komentar