Jumat, 26 April 2013

Cinta dan Penikahan


Manusia memang tidak bisa terlepas dari cinta. Cinta itu apa? tanyaku. Cinta itu kebun bunga yang ada di depanmu, terdapat banyak bunga. Lalu ambillah satu bunga yang kau anggap indah dan bisa membuatmu terpesona. Namun kau tak boleh berjalan mundur lagi setelah melewati bunga-bunga yang telah tidak kau pilih tadi. Itulah cinta. Setelah beberapa lama aku memilih satu persatu bunga itu, ternyata aku sudah sampai ujung dan tak mendapatkan bunga yang aku pilih.
Adakah yang salah denganku? Kesalahanku adalah saat memilih bunga aku selalu memikirkan bunga yang sempurna, meski aku sudah mendapatkan yang indah dan membuatku terpesona. Namun aku tetap saja mencari bunga yang sempurna tidak hanya indah dan bisa membuatku terpesona. Hingga akhirnya tibalah aku di ujung taman, dan tak mendapatkan satu bunga pun. Itulah kesalahanku.  
Begitulah cinta, saat kita memilih cinta terkadang kita sering mempertimbangkan kriteria yang kita inginkan. Meski sudah mendapatkan yang cocok dengan kriteria, namun seseorang berharap lagi ada cinta yang lebih sempurna lagi. Itulah cinta.     
Tidak puas dengan hasil pencarian cinta. Lalu aku bertanya lagi tentang pernikahan. Apakah pernikahan itu? tanyaku. Pernikahan itu ladang jagung yang luas, yang terdapat banyak pilihan jagung, ada yang besar ada juga kecil. Ambillah sebuah jagung yang buahnya besar. Jika kau menemukan jagung yang buahnya besar itulah pernikahan. Setelah lama berada di kebun jagung itu, akhirnya aku memutuskan untuk memilih jagung yang buahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Karena jagung itu biasa-biasa saja.    
Itulah pilihanku, karena aku tak mau lagi gagal. Tak mendapatkan apa-apa saat sudah sampai diujung. Daripada aku terus berjalan mencari jagung sesuai kriteria itu, dan sampai ujung tak mendapatkan apa-apa, lebih baik saya segera mengambil jagung yang seadanya saja.
Begitulah pernikahan, kita akan segera mengambil keputusan bila kita sudah mendapatkan kesempatan, dan kurasa tidak buruk-buruk amat. Memang mencari wanita di dunia ini yang wajahnya cantik, seksi, kaya, dan muslimah itu tidaklah sulit, tapi ingat yang sulit adalah maukah mereka menikah dengan kita?.
Pernikahan tak harus dimulai dengan cinta, karena bila diawali jatuh cinta, kita akan dituntut dengan berbagai persyaratan yang mengikat. Hubungan yang mengikat itu tidaklah mudah. Oleh sebab itu, pernikahan harus dilandasi rasa keinginan pasangan untuk membangun cinta. Sebab dengan membangun cinta kita akan mempersiapkan diri kita untuk menerima kehadiran pasangan kita apa adanya dan sepenuhnya.
Oleh: Eko Cahyono

Sumber bacaan: 
Bukan Pernikahan Cinderela karya Iwan Januar. 

0 komentar:

Posting Komentar