Inilah Novel terbitan baru yang
membuat para pembaca semakin terkagum dengan hal-hal yang menarik, kisah
perjalanan menapaki jejek islam di Eropa. Novel karya Hanum Salsabiela Rais dan
Rangga Almahendra ini memang memiliki keunikan tersendiri. Orang akan menyukai
novel ini dari saat pertama kali melihat sampulnya.
Aku mengucek-ucek mata.
Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi
saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan
berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada
lukisan itu. "Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu
bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,"
ungkap Marion akhirnya.
***
Apa yang Anda bayangkan jika mendengar
"Eropa"? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin?
Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri
tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam.
Buku ini bercerita tentang perjalanan
sebuah "pencarian". Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah
dipancarkan Islam di benua ini.
Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan
orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin.
Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu.
Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya.
Pada akhirnya, di buku ini Anda akan
menemukan bahwa Eropa tak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih... sungguh lebih
daripada itu.
***
"Buku ini berhasil memaparkan secara
menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan
menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan,
runut, dan lancar mengalir. Selamat!"
–M. Amien Rais
(Ayahanda Penulis)
"Pengalaman Hanum sebagai jurnalis
membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir lincah dan indah.
Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realitas sekulerisme
membuatnya mampu bertutur dan berpikir 'out of the box' tanpa mengurangi esensi
Islam sebagai rahmatan lil alamin."
–Najwa Shihab
(Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV)
"Karya ini penuh nuansa dan gemuruh
perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun
pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian
sulit di Eropa."
–Azyumardi Azra
(Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta)
"Hanum mampu merangkai kepingan
mosaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi,
melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering
ditempatkan dalam stigma 'berhadapan', sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka
stigma 'saling menguatkan'."
–Anies Baswedan
(Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar).
0 komentar:
Posting Komentar