Rabu, 28 November 2012
Ulah Kaki Kecil
kipas angin di ruang tamuku berputar-putar, debu berterbangan mengotori ruang tamuku
langkah-langkah kaki kecil selalu bermain-main di ruang itu juga, mengeja kata-kata untuk bermain
memang kotor ruang tamu itu, namun kaki-kaki kecil itu tak peduli
mereka selalu bermain-main di tempat itu
semua maina berantakan dan berserakan di ruang tamu
mobil-mobil, kereta-kereta, pesawat-pesawat, kapal-kapal
semua berserakan tak tahu arah
tetapi kaki-kaki kecil itu merasa senag dengan apa yang dilakukannya
berbuat sesuka hati dan keinginan
Selasa, 27 November 2012
Puisi-puisi Eko Cahyono
Silahkan di baca Puisi-puisi karya Eko Cahyono
1.Wahai Kawanku
2. Harapanku
3. Berganti
4. Alkisah Alam Pikir
5. Kebersamaan Kala Senja
6. Lukisan Cinta
7. Bangkai-Bangkai Negeri Ini
8. Bintang Hatiku
9. Kebersamaan
10. Adakah Kata Kebali
11. Hati Berkata
12. Puisiku
13. Senandung Satu Bunga
1.Wahai Kawanku
2. Harapanku
3. Berganti
4. Alkisah Alam Pikir
5. Kebersamaan Kala Senja
6. Lukisan Cinta
7. Bangkai-Bangkai Negeri Ini
8. Bintang Hatiku
9. Kebersamaan
10. Adakah Kata Kebali
11. Hati Berkata
12. Puisiku
13. Senandung Satu Bunga
Langkah Kaki Ku
"Semangat"
"Tidak"
"Kenapa tidak semangat?"
"Tak tahu"
Perjalanan ku tempuh kurang lebih tiga jam perjalanan demi untuk refresing. Perjalanan itu bagiku sangatlah lama, mungkin karena pikiranku sudah tak fokus pada tujuan. Refresing memang itu tujuan perjalanan ini, bukan tujuan yang lainnya.
Kaki ku langkahkan untuk menapaki tangga Bus Arjuna, memski kadang kaki ini terasa bimbang. Bukan karena tak mau tapi karena takut. Keinginan takut itu datang saat aku belum menjalaninya. Akhirnya kaki ku berada dalam bangku paling depan sendiri, tepatnya di belakang sopir bus. Kaki ku aku ajak lagi berdiri dan mengambil mikrofon yang ada di dalam bus untuk memulai berdoa terlebih dahulu sebelum perjalanan. Kepala pun tertunduk untuk berdoa. meski satu dua kepala masih ada yang gojekan namun, ku biarkan saja. Karena masing-masing kepala memiliki hak.
"Gembira dan riang"
"Musik dangdut bergelora dan membahana didalam bus"
"Keeinginanku perlahan ikut dalam kegembiraan itu"
"Ku lupakan takut"
Kaki ku lupa akan ketakutannya, dia terlalu asik dengan lantunan lagu dangdut dalam bus. Akhirnya setengah perjalanan terlewati, meski perjalanannya naik turun, berlenggak-lenggok. Kaki ku mulai merasa lelah, capek dan lunglai.
"Berapa lama lagi sampai tujuan Pak?"
"Satu jam"
"Kaki ku semakin lemah"
Memang butuh satu jam lagi untuk sampai ke pantai Indrayanti. Pantai yang sangat mempesona di laut selatan. Bbanyak pengunjung hilir mudik untuk menikmati suasana pantai. deburan ombak yang begitu ganasnya menjadi dya tarik tersendiri. Karang-karang yang sangat besar mampu menyihir mata-mata pengunjung. Apalagi di tambah bukit-bukit yang menjulang yang membuat mata-mata pengunjung semakin melayang-layang dalam keindahannya.
Kaki ku masih lemah, namun akhirnya bertambah semangat setelah mendapatkan sebungkus nasi. Itu lah energi pertama yang membuat kaki ku lebih bersemangat. Tetapi, semangat itu tak bertahan lama karena air hujan akhirnya membuat semangat-semangat itu luntur terbawa arus.
"Kita lanjutkan saja perjalanannya"
"Semua belum kumpul"
"Gara-gara hujan"
"Mungkin"
"Tapi mereka dimana"
"Tadi sholat di mushola"
"Jemput saja!"
Kaki ku melngkah dengan beratapkan payung, sehingga tetesan air hujan tak mampu membasahi kaki ku. Ku hampiri kaki-kaki yang sholehah yang sedang sholat di mushola. Kaki-kaki sholehah itu ternyata lama sekali, mereka tak tahu kalau kaki ku ini dari tadi menunggu. Berdetik-detik, bermenit-menit dan akhirnya setengah jam akhirnya kaki ini berhasil mengajaknya kembali.
"Kita lanjutkan perjalanan"
Setengah jam perjalanan sampailah kaki ku di pantai Baron. Kaki ku segera melahkan keluar dari Bus. ku tujukan langkah pertamaku ke rumah Allah swt untuk menjalankan sholat Dhuhur. Meski terasa lemas namun ku coba untuk melangkah dengan semangat.
Selesai sholat kaki ku berjalan untuk menikmati indahnya pantai yang kedua yaitu Baron, pantai yang sangat ramai juga, dimana disana terdapat bermacam-macam penjual, dan juga tak lupa keindahan pantainya. Sebelum menikmati deburan ombak dan indahnya pesona laut. Ku hentikan kaki ku di sebuah penjual es degan. Kaki ku lelah dan ingin menikmati segarnya es degan, begitu juga dengan kaki-kaki yang lainnya yang sudah terlebih dulu menikmati es degan.
"Amis"
"Biasa pantai nelayan"
Kaki ku mulai melangkah lagi menuju pantai, terlihat dari kejauhan ombak yang begitu ganasnya menerjang karang. Hamparan pasir yang penuh dengan lalu-lalang kaki-kaki, dan juga penuh dengan kapal-kapal nelayan. sungguh ramai sekali pantai Baron.
"Sudah cukup"
"Kenapa?"
"Tak ada kebersamaan lagi"
Kebersamaan itu Hanya Terasa Selama Dua Bulan
Bagi mahasiswa FKIP pasti tidaklah asing dengan kata PPL. Apakah itu PPL? PPL (Program Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu
kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program S1 untuk
mendapatkan gelar sarjana. Dengan adanya PPL mahasiswa diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang
dipersyaratkan untuk menjadi guru yang profesional, yaitu : kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
sosial.
Begitulah definisi dari PPL sehingga kita harus melaksanakan yang namanya PPL. Bersama PPL tentu kita akan bercampur menjadi satu dalam instansi sekolah. dari berbagai macam subjurusan yang ada di FKIP kita akan dijaddikan satu. Semula kita hanya selalu berinteraksi sesama jrusan kita masing-masing, namun dalam PPL kita di tuntut untuk saling berinteraksi dengan jurusan yang lain, sekolah, dan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Interaksi itulah lama kelamaan akan membentuk suatu kebersamaan. Kebersamaan dalam segala hal yang berhubungan dengan PPL. Saling kerjasama, membantu, berfikir, memecahkan masalah dan lain-lain.
Pelaksanaan PPL memang sangat membantu mahasiswa FKIP, karena disitulah mahasiswa akan belajar dan dituntut menjadi seorang guru yang profesional nantinya. Maka dalam PPL kita harus bisa memanfaatkan segala proses yang kita lalui, mencari hikmah dibalik semua yang telah kita kerjakan. Mencari kekurangan dan kelebihan dengan yang kita lalui, baik dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kegiatan-kegiatan sekolah, interaksi denga sesama warga sekolah dan lainnya.
Selama dua bulan lamanya kita bersama, menikmati suka dan duka. Memang tidak mudah bagi kita yang statusnya masih mahasiswa, karena "Mahasiswa itu banyak pekerjaannya" itulah kata-kata yang selalu ada dalam ingatanku selama PPL.
Senin, 26 November 2012
Selalu Ciyus Bareng Anak SMP 2 Gatak
Jika suatu potensi seseorang selalu dilatih maka akan memperoleh hasil yang maksimal. Beginilah hasil dari potensi-potensi anak SMP 2 Gatak. Berminggu-minggu dalam melatih dan mengasah potensi mereka, akhirnya sukses juga pementasan drama "Ciyus SMP 2 Gatak".
Pementasan drama yang di sutradarai oleh Eko Cahyono, dengan para pemain: Ayu, Nadia, Lutfi Budi Handoyo, Winda, Danus, Esti, Aulia, Riski, Nanda, Diska, Erni, dan Dewi. Di dukung oleh Crew Eni, Triyatun, Ningsih, Ningrum, Anik, Ika, dan Siska. Pementasan yang membawakan cerita"Keong Madu VS Keong Racun" ini berhasil membuat para penonton terharu dan tertawa dengan adegan-adegan yang diperankan masing-masing penonton. Inilah sedikit sinopsis tentang ceritanya.
"Kisah
tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah
Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama
Luna Mayak serta anaknya yang bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka
tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah,
ibu tiri dan saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika
ayah si Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu
tiri dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah
peri baik hati yang bernama Priyani dan Prisori, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati
dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu
dengan seorang pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si
Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu
Priyana, sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di gunakan oleh
Keong Madu dan ibunya Luna Mayak untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya
kejahatan Luna Mayak dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Mayak di talak
tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran dan Keong Madu direstu oleh ayah.
Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran pangeran".
Pementasan ini adalah pementasan yang akan menumbuhkan potensi da kreasi dari peserta didik SMP 2 Gatak. semoga dengan pementasan drama ini anak-anak lebih bisa berekspresi dengan imajinasi.
salam sukses drama "Ciyus SMP N 2 Gatak"
Langganan:
Postingan (Atom)